- Momentum Iduladha, Bupati Nganjuk Salurkan Hewan Kurban sebagai Simbul Keikhlasan dan Solidaritas
- Polres Bojonegoro Salurkan Hewan dan Daging Kurban untuk Warga dan Mitra Kepolisian
- Rayakan Idul Adha, Bupati Trenggalek Ingatkan Pentingnya Menjaga Lingkungan
- Trenggalek Sukses Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II, Bukti Nyata Dukungan TNI-Polri untuk Ketahanan
- Bupati Nganjuk Lantik 278 Pejabat Fungsional Pendidikan, Tekankan Komitmen Nol Rupiah
- Karyawan PT SAI Nganjuk Dikritik Warga karena Gaya Berkendara yang Berbahaya
- Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom Nganjuk, Diduga Korban Pembunuhan
- Oknum Ketua RT yang Viral Tantang LSM Beberapa Hari lalu, Kini Beri Klarifikasi terhadap Ormas dan L
- Dugaan Korupsi APBDes Senilai Rp398 Juta, Kades Ngepung Ditahan Kejari Nganjuk
- Bupati Tulungagung Pastikan Rotasi Jabatan Segera Bergulir, Menunggu Lampu Hijau Kemendagri
Trenggalek Sukses Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II, Bukti Nyata Dukungan TNI-Polri untuk Ketahanan

Trenggalek,Radarfakta-Komitmen nyata Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan
pangan nasional kembali ditunjukkan dalam kegiatan Panen Raya Jagung Kuartal II
yang sukses digelar di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, Kamis (5/6/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Komando Distrik Militer
(Kodim) 0806/Trenggalek bersama Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, dan merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan
serentak di 34 provinsi, terhubung secara virtual dengan pusat acara di Jakarta
yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal
Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Dalam
arahannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam atas peran aktif dan sinergi luar biasa jajaran
kepolisian dan TNI di seluruh Indonesia. "Kemandirian pangan Indonesia
bukan sekadar mimpi, tetapi buah dari kerja keras bersama seluruh elemen
bangsa," tegas Presiden. Beliau menambahkan, "Kalau kita
bersungguh-sungguh, dalam waktu dekat Indonesia bisa menjadi lumbung pangan
dunia, terutama untuk komoditas strategis seperti beras dan jagung." Visi
ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan
pangan global.
Baca Lainnya :
- Bupati Trenggalek Gercep Tangani Bencana: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama0
- Kabupaten Trenggalek Perkuat Ketahanan Gizi: SPPG Karangsoko Hadir sebagai Solusi Sistematis Penangg0
- Bupati Trenggalek Lantik 992 CASN dan PPPK, Pesan \"Duta Pembangunan\" untuk Kemajuan Daerah0
- Pemdes Ngembel Gelar Musdessus Bentuk Koperasi Merah Putih, Dukung Penguatan Ekonomi Warga0
- Paving Proyek Jalan Desa Dibongkar di Trenggalek: Masyarakat Protes Kualitas Buruk0
Senada
dengan Presiden, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menekankan
kontribusi Polri. "Polri telah menginisiasi pembukaan satu juta hektare
lahan jagung nasional," ungkapnya. Dari luasan tersebut, Kapolri
memperkirakan hasil panen bisa mencapai 10 juta ton.
"Selain untuk mendukung kebutuhan pangan dalam negeri, hasil panen ini
juga berpotensi untuk ekspor. Ini bagian dari transformasi ekonomi pertanian
Indonesia," imbuhnya, menandakan langkah strategis menuju peningkatan
devisa negara dari sektor pertanian.
Di
tingkat daerah, Kapolres Trenggalek AKBP
Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melaporkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 14,05 hektare lahan pertanian jagung yang tersebar
di 14 kecamatan di Kabupaten
Trenggalek. "Kami terus mendorong kerja sama antara polisi, TNI, dan para
petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ujar AKBP Ridwan. Ia
juga mengungkapkan kabar baik, "Bahkan, dibandingkan kuartal yang sama
tahun lalu, terjadi peningkatan produksi sebesar 25 persen." Angka ini
menunjukkan efektivitas program dan pendampingan yang telah dilakukan.
Di
sisi TNI, Pengganti sementara (Pgs) Dandim
0806/Trenggalek Letkol Inf Edy Sunarko, S.Sos., menegaskan
peran aktif prajurit di lapangan. "TNI senantiasa siap mendampingi petani
dari tahap awal hingga pasca panen," katanya. Pendampingan ini mencakup
penyuluhan penggunaan benih unggul, teknik pengolahan lahan yang efisien,
hingga dukungan dalam distribusi hasil panen. "Harapannya, swasembada
pangan bisa benar-benar terwujud di tingkat daerah," tegas Letkol Edy,
menggambarkan optimisme akan kemandirian pangan lokal.
Dukungan terhadap program ketahanan pangan di Trenggalek juga datang dari pemerintah daerah. Asisten I Setda Trenggalek dr. Saeroni, MMRS. yang turut hadir, menilai kegiatan panen raya ini sebagai bentuk konsistensi daerah dalam membangun ekosistem pangan dari hulu ke hilir. Ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dari pemerintah daerah untuk keberlanjutan program ini"ujarnya.(tier)
