- Karyawan PT SAI Nganjuk Dikritik Warga karena Gaya Berkendara yang Berbahaya
- Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom Nganjuk, Diduga Korban Pembunuhan
- Oknum Ketua RT yang Viral Tantang LSM Beberapa Hari lalu, Kini Beri Klarifikasi terhadap Ormas dan L
- Dugaan Korupsi APBDes Senilai Rp398 Juta, Kades Ngepung Ditahan Kejari Nganjuk
- Bupati Tulungagung Pastikan Rotasi Jabatan Segera Bergulir, Menunggu Lampu Hijau Kemendagri
- Diduga Oknum HRD Perusahaan Milik PT SAI di Nganjuk Lecehkan dan Intimidasi Karyawan
- Pelatihan Kode Etik dan Hukum Rumah Sakit di RSUD dr. Iskak: Upaya Perkokoh Integritas Pegawai
- Angkut BBM Jenis Pertalite Dalam Jerigen, Sebuah Minibus di Nganjuk Terbakar
- Bupati Trenggalek Gercep Tangani Bencana: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama
- Kabupaten Trenggalek Perkuat Ketahanan Gizi: SPPG Karangsoko Hadir sebagai Solusi Sistematis Penangg
Kabupaten Trenggalek Perkuat Ketahanan Gizi: SPPG Karangsoko Hadir sebagai Solusi Sistematis Penangg

TRENGGALEK ,RADARFAKTA– Inisiatif percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Trenggalek telah memasuki fase implementasi yang signifikan dengan diresmikannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangsoko pada Senin, 2 Juni 2025. Fasilitas ini didirikan sebagai respons strategis terhadap isu malnutrisi, khususnya di kalangan kelompok rentan.
Peresmian operasional SPPG Karangsoko, berlokasi di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Pengganti Sementara (Pgs) Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Edy Sunarko, S.Sos., beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek. Kehadiran kolektif ini mengindikasikan komitmen multi-sektoral terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Program yang diinisiasi oleh Yayasan Lumbung Boga Sakti ini merupakan bagian integral dari agenda Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan kapasitas produksi harian mencapai 3.000 porsi, SPPG Karangsoko dirancang untuk melayani secara langsung kebutuhan gizi esensial bagi pelajar, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di wilayah sekitarnya. Imam Waldy, Ketua Yayasan Lumbung Boga Sakti, menyatakan optimisme terhadap efektivitas program ini, menegaskan bahwa kehadiran para pemimpin daerah memberikan "energi positif" yang krusial.
Baca Lainnya :
- Bupati Trenggalek Lantik 992 CASN dan PPPK, Pesan \"Duta Pembangunan\" untuk Kemajuan Daerah0
- Pemdes Ngembel Gelar Musdessus Bentuk Koperasi Merah Putih, Dukung Penguatan Ekonomi Warga0
- Paving Proyek Jalan Desa Dibongkar di Trenggalek: Masyarakat Protes Kualitas Buruk0
- Bupati Ipin Serahkan Ranperda Perubahan OPD, Ini Tujuannya0
- Bupati Lepas Keberangkatan CJH Trenggalek Kloter Kedua, Polres Jamin Keamanan0
Dalam sambutannya, Letkol Inf Edy Sunarko menggarisbawahi pentingnya program ini sebagai manifestasi konkret dari sinergi tripartit antara pemerintah daerah, komunitas, dan institusi militer dalam memperkuat ketahanan gizi. "Kehadiran SPPG Karangsoko bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan kontribusi substantif dalam upaya kolektif menurunkan prevalensi stunting dan, secara fundamental, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang," ungkapnya. Beliau juga menekankan peran aktif TNI dalam mendukung inisiatif sosial sebagai bagian dari doktrin kemanunggalan TNI-Rakyat, serta menyatakan kesiapan untuk replikasi program serupa di area lain.
Lebih dari sekadar distribusi pangan, SPPG Karangsoko juga akan mengintegrasikan layanan edukasi gizi seimbang dan pemantauan kesehatan berkala bagi anak-anak serta ibu. Peluncuran fasilitas ini menandai sebuah langkah progresif Kabupaten Trenggalek dalam membangun sistem penanggulangan stunting yang komprehensif, menunjukkan dedikasi kolektif untuk membina generasi yang sehat, berdaya, dan cerdas.(TIER)
