Diduga Tak Berizin, Pengurukan Lahan Pabrik Rokok di Lengkong Disidak Petugas

By admin 29 Mei 2025, 12:51:19 WIB Daerah   
Diduga Tak Berizin, Pengurukan Lahan Pabrik Rokok di Lengkong Disidak Petugas

Nganjuk,Radarfakta — Aktivitas pengurukan lahan di Desa Banjardowo, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Proyek yang dikabarkan akan menjadi lokasi pembangunan pabrik rokok itu diduga belum mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat.

Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan oleh petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Nganjuk pada Selasa (28/5). Sidak ini dipicu oleh viralnya unggahan video berdurasi pendek yang dibagikan oleh Budi Santoso, di media sosial sekitar pukul 12.00 WIB.

Dalam video tersebut terlihat alat berat beroperasi di lokasi pengurukan tanpa papan informasi proyek atau tanda-tanda administrasi perizinan yang jelas.

Baca Lainnya :

Dikonfirmasi pada Rabu (29/5) melalui pesan WhatsApp, Camat Lengkong, Wardoyo, membenarkan bahwa lahan tersebut memang direncanakan sebagai lokasi pabrik.

"Rencananya memang akan dibangun pabrik. Saya sudah menerima informasi dari Pak Kades,” kata Wardoyo tanpa merinci lebih lanjut soal legalitas proyek.

Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak DPMPTSP Kabupaten Nganjuk belum memberikan pernyataan resmi mengenai status izin kegiatan tersebut.

Kegiatan ini mendapat respons keras dari kelompok warga yang menamakan diri *Barongan* (Barisan Orang Nganjuk). Mereka menilai pemerintah daerah harus bertindak cepat dan tegas untuk memastikan seluruh investasi yang masuk ke wilayah Nganjuk mematuhi prosedur hukum dan tidak merugikan masyarakat sekitar.

“Kami tidak menolak investasi. Tapi semuanya harus sesuai aturan. Jangan sampai lingkungan kami rusak atau warga dikorbankan,” ujar salah satu anggota Barongan

Lengkong kini menjadi salah satu kawasan strategis di Kabupaten Nganjuk yang mulai dilirik para investor industri. Selain memiliki lahan luas, daerah ini juga menawarkan keunggulan berupa ketersediaan tenaga kerja lokal dan aksesibilitas yang makin berkembang.

Namun meningkatnya investasi harus diimbangi dengan pengawasan ketat dan transparansi informasi kepada publik, agar pembangunan benar-benar membawa manfaat dan tidak menimbulkan polemik.(san)






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment