- Pelatihan Kode Etik dan Hukum Rumah Sakit di RSUD dr. Iskak: Upaya Perkokoh Integritas Pegawai
- Angkut BBM Jenis Pertalite Dalam Jerigen, Sebuah Minibus di Nganjuk Terbakar
- Bupati Trenggalek Gercep Tangani Bencana: Relokasi Warga Jadi Prioritas Utama
- Kabupaten Trenggalek Perkuat Ketahanan Gizi: SPPG Karangsoko Hadir sebagai Solusi Sistematis Penangg
- Aksi Protes Warga Desa Katerban Nganjuk, Tuntut Kasun Dicopot Atas Dugaan Penyelewengan Uang PBB
- Dibantu Masyarakat, Polisi Berhasil Amankan Pelaku Penggelapan Motor di Guyangan.
- Nganjuk Cetak 12 Prestasi Bergengsi dalam 100 Hari Kepemimpinan Marhaen-Handy
- Wakil Bupati Bojonegoro Buka Muscab VIII IBI: Apresiasi Peran Bidan dalam Penurunan Stunting
- Memakai listrik untuk jebakan tikus di sawah bisa berisiko pidana pasal 359 KUHP.
- Terungkap Berkat Rekaman CCTV, Pencuri HP di Teras Masjid RSD Nganjuk di Ringkus Polisi
Warga Serbu Sungai Keboireng Tulungagung untuk Berburu Emas,
Fenomena Mendadak Ini Menarik Perhatian dari Luar Daerah

Tulungagung,RADARFAKTA-Sungai Keboireng yang membelah Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendadak menjadi magnet warga. Bukan karena keindahan alamnya, tetapi karena kabar mengejutkan: adanya butiran emas yang bisa ditemukan di aliran sungai tersebut. Fenomena ini telah berlangsung selama sepekan terakhir dan terus menarik perhatian warga dari berbagai daerah.
Pantauan di lapangan menunjukkan ratusan warga berbondong-bondong datang setiap hari, tak hanya dari Tulungagung, tetapi juga dari Kediri dan Blitar. Dengan peralatan sederhana seperti wajan, penggorengan, dan ayakan, mereka menggali pasir sungai, kemudian menyaringnya secara teliti dengan harapan menemukan butiran logam mulia yang tersembunyi di antara material sungai.
Yahya, salah satu warga yang turut mencoba peruntungan, mengaku kegiatan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. “Matanya harus awas. Mata cepat lelah karena terus melihat kemungkinan ada emas,” ujarnya. Setelah beberapa kali mencoba, Yahya berhasil menemukan sebutir emas yang sangat kecil, tak lebih besar dari ujung lidi. “Ternyata sangat susah. Harus teliti, karena ukuran emasnya sangat kecil,” tambahnya.
Baca Lainnya :
- SMPN 2 Kauman Banjir Apresiasi, Raih Prestasi Gemilang di Berbagai Bidang!0
- Dukung Program Prioritas, Komisi V DPR RI Kunjungi Infrastruktur Kritis Tulungagung0
- Nasib Ribuan Peserta PTSL 2025 di Tulungagung Terkatung-katung, Bupati Diharap Turun Tangan0
- Pemkab Tulungagung dan Kejari Eratkan Sinergi melalui MoU Penanganan Hukum Perdata 0
- Komisi B DPRD Tulungagung Gelar Audiensi Bahas Permasalahan Pertanian dan Ketahanan Pangan0
Yahya mengatakan kabar tentang adanya emas ini mulai ramai diperbincangkan sejak sekitar satu minggu lalu. Ia menduga asal muasal emas berasal dari hulu sungai, yang kemungkinan besar berada di kawasan pegunungan. “Kemungkinan memang ada gunung yang mengandung emas, terus terkikis dan terbawa aliran sungai,” jelasnya.
Rojikin, warga lainnya, menuturkan bahwa penemuan emas di sungai tersebut sebenarnya bukan hal baru. Menurutnya, beberapa warga dari Kediri sudah pernah menemukan emas di sana sebelum bulan Ramadhan. “Saat itu masih sepi, ada yang iseng cari emas dan dapat. Setelah kabarnya menyebar, makin banyak orang datang dan bergerak ke arah hulu,” ungkap Rojikin.
Ia mengakui bahwa pada awalnya, beberapa warga memang berhasil mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun seiring waktu dan meningkatnya jumlah pencari emas, peluang untuk menemukan emas menjadi semakin kecil. “Awal-awal ada yang dapat banyak. Tapi sekarang sudah sangat banyak orang,” ujarnya.
Fenomena ini tak pelak menimbulkan berbagai respons. Di satu sisi, hal ini menunjukkan semangat masyarakat untuk mencoba peruntungan, namun di sisi lain, aktivitas mendulang emas secara massal juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lingkungan dan terganggunya aliran sungai.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait temuan ini, maupun upaya pengawasan terhadap aktivitas masyarakat di aliran Sungai Keboireng. Namun satu hal yang pasti, demam emas mendadak ini telah mengubah wajah Sungai Keboireng menjadi ladang harapan baru bagi banyak orang.(RED)
