- Lestarikan Budaya Sanggul dan Kebaya, WBI Gelar Kopdar Perdana di Nganjuk
- Warga dan GMBI Klarifikasi Dugaan Pungli Program PTSL Desa Kedungdowo
- Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Akan Hadiri HUT IBI di GOR Dabonsia Ngumpakdalem
- Bupati Trenggalek Launching Satgas Daya (Satuan Tugas Swadaya)
- Pisah Sambut Dandim 0806 Trenggalek: Letkol Yudo Pamit, Letkol Isnanto Siap Bertugas
- Nganjuk Unggul dalam Program Koperasi Merah Putih, Bawa Pulang Rp 3 Miliar
- Sekda Trenggalek Ambil Apel Di Dinas Perinaker Mengajak ASN Kerja Dengan Baik
- Peringatan Hari Bhayangkara Ke -79 Wabup Syah Menyampaikan Terima Kasih
- Pemasangan tiang fiber optik (FO) di kecamatan dander Diduga belum berizin
- Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD Nganjuk Bersama KTNR Terkait Odol
Medhayoh di Temayang, Bupati Wahono Berdialog tentang Potensi Wisata Lokal

BOJONEGORO, Radarfakta. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono kembali hadir langsung di tengah-tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan mencari solusi nyata. Langkah nyata ini dirangkai dalam program Medhayoh (Nyambung Roso, Tilik Dulur, Monggo Nandur) di Desa Ngujung Kecamatan Temayang, Rabu (11/06/2025).
Warga pun memanfaatkan momentum ini untuk bisa menyampaikan keluh kesah dan berdialog langsung dengan Bupati.
Baca Lainnya :
- Jelang pengesahan PSHT tiga polres kompak jaga kondusifitas wilayah 0
- Polres Bojonegoro Salurkan Hewan dan Daging Kurban untuk Warga dan Mitra Kepolisian0
- Oknum Ketua RT yang Viral Tantang LSM Beberapa Hari lalu, Kini Beri Klarifikasi terhadap Ormas dan L0
- Wakil Bupati Bojonegoro Buka Muscab VIII IBI: Apresiasi Peran Bidan dalam Penurunan Stunting 0
- Memakai listrik untuk jebakan tikus di sawah bisa berisiko pidana pasal 359 KUHP.0
Bupati Wahono didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Achmad Gunawan Ferdiansyah dan Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati. Warga diberi pemaparan mengenai program pemkab di wilayah Kecamatan Temayang.
Beberapa kepala OPD lain juga tampak hadir berbaur bersama warga di Joglo Sawah Kuthogoro untuk menyimak seluruh aspirasi dan menanggapi dengan hati terbuka.
Dengan suasana hangat dan penuh semangat, Bupati Wahono membuka acara dengan melakukan tanam cabai bersama warga setempat guna mendorong ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
Setiap daerah, kata Bupati Wahono, pasti memiliki kondisi alam dan potensi yang berbeda-beda. Sehingga angka pendapatan masyarakat juga berbeda. Namun, hal itu bisa ditingkatkan melalui kesadaran masyarakat mengenai kemauan untuk mengelola sumber daya yang ada dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Temayang merupakan wilayah mayoritas hutan. Namun angka kemiskinan paling kecil di wilayah hutan. Hal itu bisa terjadi karena di Temayang petani hutannya sangat aktif dan mau bergerak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.
Salah satu warga menyampaikan aspirasinya mengenai tempat pariwisata yang terbengkalai. Ia menyebutkan bahwa perlu adanya bimbingan atau konsultasi bersama OPD terkait agar bisa tempat bisa difungsikan kembali sehingga bisa menambah pendapatan UMKM dan meningkatkan ekonomi.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap mendukung untuk mengangkat pariwisata dan budaya lokal, tentu semua perlu kajian yang lengkap serta keinginan masyarakat yang tinggi untuk mengembangkan,” jawab Bupati Wahono menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Harapan besar juga disuarakan oleh warga lainnya, Wokin, warga Desa Kedungsari yang mengungkapkan kurangnya ketersediaan air bersih di desanya.
“Di desa kami sudah dikasih penampung, namun air bersihnya belum bisa dijalankan. Jadi mohon untuk diperhatikan,” harapnya.
Menanggapi harapan tersebut, Bupati Wahono menjelaskan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sehingga di Waduk Gongseng bisa akan segera dibangun fasilitas untuk air bersih.
Melalui Bupati Medhayoh, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap agar setiap aspirasi masyarakat dapat didengar dan dapat ditindaklanjuti secara nyata untuk membangun Bojonegoro yang bahagia, makmur membanggakan.(Guh/red)
